Tahun ini pemerintah berencana untuk membuka lahan pertanian menurut informasi dari kementerian pertanian tahun 2016 ini akan dibuka sekitar 200.600 ha sawah baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Jumlah ini, jauh meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2015 jumlah pengadaan sawah hanya sekitar 23.000 ha atau tidak lebih dari 10 persen pengadaan tahun ini.
Dengan menambah pengadaan 200.000 ha sawah baru ini, pihaknya mengharapkan jumlah produksi di tahun ini juga meningkat. Dengan asumsi produksi rata-rata nasional sekitar 5 ton/ha dengan adanya perluasan areal sekitar 200.000 ha ini bisa menambah produksi 1 juta ton permusim atau jika bisa panen 2 kali setahun akan ada penambahan produksi 2 juta ton/tahun
Penambahan luas areal padi ini, seluas 200.000 hektar itu untuk di Aceh, Papua dan di beberapa tempat lain namun penambahan ini akan di fokuskan di luar jawa
Pasalnya, areal perluasan sawah di pulau Jawa sudah sulit ditemukan.
Walau memang areal tanam (khusus padi) kita 56 persen terkonsentrasi di jawa, tapi cetak sawah di sini sudah sulit diperluas lagi karena sudah tidak ada lagi areal perluasan tanam
Perluasan tersebut menyasar daerah-daerah yang potensial untuk lahan pertanian di luar Jawa.
Seperti di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan Sulawesi. "Fokus di luar Jawa, kecuali Jati Gede (Sumedang). Nanti akan ada penambahan 90 ribu perluasan sawah
Penambahan luas tanam padi ini merupakan investasi yang sangat besar, dan juga membuka lapangan pekerjaan, namun harus dipikirkan sarana dan prasana penunjang agar pembangunan di bidang pertanian lebih berkesimbungan dan terarah.
Jika hal ini bisa sukses dilakukan oleh pemerintah bukan tidak mungkin tahun ini kita sudah bisa swasembada beras, bahkan bisa menjadi negara pengekspor beras seperti negara Asean lainnya