Cabe yang merupakan komoditas pertanian yang saat banyak ditanam, bukan hanya di lahan pertanian, tetapi di pekarangan baik dengan menggunakan polibag maupun dengan teknik hidroponik. Ketersediaan lahan yang sempit dan harga yang mahal menjadi salah satu faktor banyak rumah tangga mencoba untuk membudidayakan tanaman cabai, namun tanaman ini tidak bisa berproduksi secara terus menerus, perlu dilakukan peremajaan ataupun pergantian tanaman.
Tanaman cabai yang sudah berumur diatas 7 bulan sudah bisa dikategorikan tanaman yang tua. Tanaman cabai yang sudah tua biasanya sudah tidak bisa berproduksi maksimal dan cenderung rawan terserang hama maupun penyakit. Daun-daun cabe yang sudah tua biasanya akan berguguran dan lambat tumbuh kuncupnya. Biasanya petani akan melakukan perombakan atau pencabutan tanaman tersebut, mengolah tanah dan mengganti tanaman yang baru karena dianggap sudah tidak produktif lagi.
Tanaman yang sudah cabai tua yang di tanam di polibag sebenarnya masih bisa diremajakan, hal ini untuk menghemat biaya produksi dan menghemat waktu yaitu denga menggunakan teknik pemangkasan/pemotongan cabang dan ranting lalu ditumbuhkan lagi. Kuncup tanaman cabai yang tumbuh diharapkan bisa menghasilkan bunga dan buah baru dengan kualitas yang tidak kalah dengan tanaman muda. Seandainya terjadi penurunan sekitar 20% pun masih bisa kita maklumi.
Adapun rincian kegiatan untuk meremajakan cabai yang sudah tidak produktif adalah sebagai berikut :
- Buang atau cabut tanaman cabai yang layu, karena cabai layu sudah tidak bisa di produksi ulang lagi.
- Lakukan pemangkasan terhadap cabang dan ranting cabai yang kering, terserang penyakit, terserang hama dan tumbuh tidak normal. Catatan : Dalam pemangkasan jangan menghabiskan semua daun, artinya harus disisakan daun walaupun hanya sebuah saja.
- Setelah pemangkasan lakukan pemupukan melalui akar. Pemupukan bisa dilakukan dengan tugal atau kocor. Untuk jenis pupuk disarankan menggunakan jenis NPK jangan hanya menggunakan urea saja. Lebih bagus lagi jika diaplikasi juga agensia hayati.
- Semprot sisa cabang dan ranting yang mau ditumbuhkan dengan menggunan fungisida (anti jamur) dan insektisida (anti hama) serta zat pengatur tumbuh (opsional).
- Tunggu sampai tumbuh tunas baru dari ruas-ruas sisa tanaman cabai.
- Jika yakin tanaman kita tumbuh tunas, lakukan pengocoran NPK maksimal 2 minggu sekali.
- Selanjutnya perawatan selanjutnya seperti perawatan cabai biasa, meliputi pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
Dengan melakukan peremajaan atau rehabilitasi cabai yang sudah tua diharapkan bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya produksi tanaman cabai kita.
Dengan cara pemangkasan seperti itu tanaman cabe yang tua tersebut bisa tumbuh normal lagi seperti tanaman muda, bisa berbunga dan berbuah normal lagi. Dengan cara pemangkasan cabai kita bisa menghemat waktu, tenaga, biaya penyemaian, penanaman dan olah tanah.