Pertanyaan ini sering muncul di kalangan petani Pupuk Urea atau ZA? manakah yang lebih bagus digunakan di lahan pertanian antara kedua pupuk ini. Pupuk urea dan ZA sekilas memang sama akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Jika anda sebagai petani kawakan/ berpengalaman pasti sudah terbiasa membedakan kedua pupuk tersebut. Tetapi jika anda bukan petani atau sebagai petani yang baru pasti akan kesulitan membedakan kedua pupuk tersebut.
Berikut adalah perbedaan antara pupuk Urea dan ZA
PUPUK UREA
|
PUPUK ZA
|
- Kadar air maksimal 0,50%
- Kadar Biuret maksimal 1%
- Kadar Nitrogen minimal 46%
- Bentuk butiran tidak berdebu
- Warna putih
|
- Nitrogen minimal 20,8%
- belerang minimal 23,8%
- Kadar air maksimal 1%
- kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
- Bentuk Kristal
- Warna putih
|
- Higroskopis
- Mudah larut dalam air
- Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
- Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
- Mempercepat pertumbuhan
- Menambah kandungan protein hasil panen
|
- Tidak higroskopis
- Mudah larut dalam air
- Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
- Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
- Dapat dicampur dengan pupuk lain
- Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
- Meningkatkan produksi dan kualitas panen
- Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
- Memperbaiki rasa dan warna hasil panen
|
C. Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
- Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan
- Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
- Daun tua berwarna kekuningan. Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
- Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
- Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
|
Gambar Pupuk Urea |
|
C. Gejala kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman
- Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif
- Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman
- Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit
- Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah
|
Gambar Pupuk ZA |
|
pupuk kimia
urea
za