Kabar gembira buat para petani kakao khususnya yang ada di Sulawesi Selatan, tahun ini bank Raboobank yang merupakan bank asal Belanda menyiapkan ratusan rupiah untuk para petani dan pelaku usaha yang bermain di distribusi komoditi kakao, hal ini didasari prospek yang sangat besar di bisnis kakao dan komoditas pangan lainnya, yang ada di Sulawesi Selatan.
Dengan mengusung suku bunga yang relatif rendah dan cukup bersaing Raboobank bisa membantu para pelaku usaha yang ingin mendapatkan modal dalam usaha kakao.
Menurut Head Area Raboobank area Makassar Indarayani Harsono, bahwa tahun ini akan ada sekitar Rp. 100 milyar kredit baru untuk usaha kecil menengah (UKM) dan Rp. 100 milyar kredit baru untuk jenis komersial, dan itu tumbuh sekitar 30 % dibanding tahun lalu.
Kebanyakan kredit tersebut diperuntukkan untuk pelaku UKM di sektor perkebunan kakao dan usaha-usaha terkait, dimana debitur rata-rata menerima kredit Rp 2 - 3 Milyar.
Untuk petani kakao, Raboobank akan memanfaatkan koperasi-koperasi yang banyak menghimpun petani, walaupun porsinya masih kecil namun mereka akan terus mencari petani yang butuh bantuan untuk pembiayaan, dengan mekanisme mendata petani yang mengambil kredit di koperasi mana, dan kemudian koperasinya yang akan didukung pembiayaan.
Salah satu kelebihan Raboobank adalah mereka sangat pengalaman dalam pembiayaan di bidang pertanian yang dibuktikan secara global memimpin dalam sektor pangan dan agribisnis dan sudah berpengalaman selama 118 tahun.
Untuk kakao sendiri Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus kedepan, mengingat Indonesia menyumbang sekitar 8 persen kakao dunia di bawah Pantai gading dan Ghana. dan 60 % kakao Indoesia itu ada di Sulawesi. yang mana didominasi oleh petani-petani kecil
dengan adanya pemberian bantuan dan kemudahan dalam akses kredit pertanian diharapkan kedepan produksi kakao Nasional bisa meningkat karena kebutuhan kakao dunia semakin hari semakin besar.
asuransi pertanian kakao sulawesi koperasi kakako koperasi petani pembiayaan petani produk olahan kakao