Persiapan menjelang datangnya musim tanam (MT) 1, sedang dilakukan para petani. Namun, petani waswas dengan ancaman serangan dari hama wereng dan Tikus
Ketiga hama tersebut merupakan ancaman yang sangat serius pada saat musim tanam 1, Terutama hama tikus, yang memang sangat mudah berkembang biak,
Saat ini, menurut Budi, petani memang tengah mempersiapkan MT 1. Jadwalnya akan dimulai pada oktober sampai desember . bahkan beberapa wilayah yang terkena dampak el nino awal musim mudur ke november hal ini disebabkan karena dipengaruhi oleh ketersediaan air yang cukup untuk pengairan.
Adanya ancaman serangan hama itu, memang membuat tidak tenang petani setiapkali memulai masa tanam. Sebab kalau tidak diatasi, bukan mustahil bakal terjadi gagal panen.
”Hama wereng itu berkembang cepat. Jika pagi tanaman padi masih sehat, maka di sore hari bisa terkena wereng. Begitu pula sebaliknya. Sehingga memang harus diwaspadai
Pada tahun 2014 lalu, setidaknya hama wereng sudah berhasil menghancurkan areal tanaman padi milik. Dengan total kerusakan yang cukup besar di seluruh sentra padi nusantara
Dengan ganasnya ancaman wereng itu , petani diharapkan menerapkan pola tanam yang serempak. Sehingga wereng tidak akan berkembang. Ini juga sebagai upaya untuk pencegahan sejak dini. apabila petani tidak tanam serempak pada suatu hamparan, ketersediaan makanan untuk wereng selalu ada sehingga populasinya akan cepat meningkat dan menyebabkan ledakan hama
untuk melihat ancaman hama wereng bisa dilihat disini
”Tanamnya seharusnya serempak, maka hama wereng tidak berkembang. Pencegahan lainnya juga pada pemilihan bibit yang pas. Jika MT 1 sudah bibit A, maka MT 2 harusnya diganti dengan bibit lainnya. Karenapenyakit tiap musim itu berbeda. Dan setiap padi satu dengan yang lainnya memiliki kekebalan hama yang berbeda
sedangkan untuk hama tikus sangat diperlukan kerjasama antar petani dalam hal ini pengendalian secara massal, sebelum tanaman bunting dengan gropyokan. selain itu pengaturan varietas juga sangan dibutuhkan dalam management pengendalian tikus. Sebaiknya dalam satu hamparan petani menanam varietas yang sama, jangan ada yang menanam varietas yang disenangi oleh tikus,contoh misalnya apabila di suatu hamparan salah seorang petani menanam hibrida, ini bisa menjadi pemicu datangnya tikus karena padi hibrida sangat disenangi oleh tikus, apalagi jika waktu tanamnya bersamaan dengan varietas non hibrida, dan varietas hibrida biasanya buntingnya lebih awal dan pada saat ini akan menarik tikus sekitar 2 km persegi untuk mendatangi padi tersebut, sehingga bukan hanya padi hibrida yang terancam tetapi juga padi non hibrida yang ada disekitar padi hibrida tersebut.
Pengaturan varietas ini sangat penting dalam pengendalian hama tikus, yang setiap tahun menjadi momok bagi pertanian kita.